Selasa, 27 Desember 2011

Sejarah Masuknya Islam di Indonesia; suatu gambaran singkat



SEJARAH ISLAM INDONESIA


“Maksud agama Islam dan buddha adalah sama, yang berbeda adalah cara ibadahnya. Karena itu saya tidak melarang rakyat saya memeluk agama baru itu, asal dilakukan dengan penuh kesadaran dan keyakinan, tanpa paksa. Adapun mengenai diri saya sendiri mungkin kelak akan memeluknya...
Prabu Kertawijaya (raja terakhir Majapahit)

Jika kita mendengar istilah “Sejarah Islam” atau “sejarah Peradaban Islam” mungkin yang akan muncul dibenak kita adalah kemegahan dan alur kisah cerita bani Umayyah dan bani Abbasiyah, atau Kerajaan Islam di Cordova. Sangat sedikit sekali, jika tidak bisa dibilang langka, tulisan mengenai sejarah Islam di Indonesia sendiri. Disekolah-sekolah pun konsentrasi mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia juga masih sangat minim. Yang terus menjadi fokus materi masih saja sejarah Islam yang berkutat di masa dinasti Umayyah, Abbasiyah atau Dinasti Islam di Cordova.
Kemudian peneliti-peneliti sejarah Islam di Indonesia didominasi oleh orang-orang barat. Belakangan jikasayamembaca beberapa judul di buku-buku yang membahas tentang masuknya agama Islam di Indonesia, hampir semua peneliti senada dengan penelitian yang dilakukan oleh snouck, bahwa Islam di Indonesia masuk pada abad ke 13 M. Dan yang ini menjadi rujukan banyak peneliti selanjutnya. Meskipun hal ini masih diperdebatkan, dan bahwa memang tidak ada yang tahu kapan persisnya Islam masuk kepulauan Indonesia, dan bagaimana kemudian penduduk kepulauan Nusantara ini memeluk agama Islam.
Sebenarnya mengenai masuknya Islam di Indonesia ini sudah pernah diadakan seminar pada tahun 1963 yang dilaksanakan di Medan, kemudian dilanjutkan di Aceh pada tahun 1980. Dengan kesimpulan yang telah disepakati bahwa Islam sebenarnya sudah masuk Indonesia sejak abad ke dua hijriah atau abad ke tujuh masehi tepatnya pada tahun 225 H (847 M).
Seorang sarjana dari pakistan dalam bukunya Advent of Islam in Indonesia mengatakan : pada suatu waktu dahulu telah terjadi satu peristiwa yang menyebabkan sejumlah nahkoda terpelajar dari Mekran (Buluchistan) telah mendarat di Sumatera. Dalam satu rombongan keluarga yang mendarat itu ikut seorang ahli sejarah yang bernama Abu Ishaq Al-makaratani Al-pasi (yaitu keluarganya berasal dari Mekran atau Buluchistan yang mendarat di Pasei Sumtera), beliau telah menulis satu karya yang amat penting tentang sejarah dinasti para penguasa Perlak. Buku ini dinamakan Izhar Al-haqq fi Silsilat Raja Perlak, dalam buku ini dicatat bahwa kerajaan Islam pertama di perlak didirikan pada tahun 225 H. (847 M).   
Penyebaran agama Islam yang mula-mula berangkat dari Aceh kemudian keMalaka, Palembang, Bantam, Tuban, Gresik dan sebagainya dengan penyebaran yang sangat multi kompleks. Sehingga sangat sulit untuk bisa mengetahui dengan pasti bagaimana penduduk Indonesia kemudian berbondong-bondong masuk agama Islam. Yang jelas perubahan ini terjadi melalui proses yang panjang dan setapak demi setapak.
Kemungkinan banyaknya penduduk Indonesia berubah memeluk agama Islam adalah karena pada dasarnya penduduk Nusantara ini jiwanya sudah siap untuk berislam. Mereka menemukan sesuatu yang mereka cari selama ini dalam hidup mereka, dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal di hati mereka di dalam agama baru ini. Ada sebuah perkataan menarik yang di ucapkan oleh Prabu Kertawijaya (raja terakhir Majapahit) ketika berdialog dengan Sunan Ampel dan Sunan Giri, dimana setelah mendengar penjelasan-penjelasan dari para wali tentang inti – hakekat ajaran-ajaran Islam – menyatakan pendapatnya bahwa : “maksud agama Islam dan buddha adalah sama, yang berbeda adalah cara ibadahnya. Karena itu saya tidak melarang rakyat saya memeluk agama baru itu, asal dilakukan dengan penuh kesadaran dan keyakinan, tanpa paksa. Adapun mengenai diri saya sendiri mungkin kelak akan memeluknya...”
Demikianlah seharusnya sejarah Islam Indonesia tidak di anak tirikan, karena sejarah masuknya Islam di Indonesia ini merupakan suatu fenomena luar biasa yang sangat menarik dan juga sangat penting untuk dikaji lebih lanjut. Betapa perkembangan Islam sangat pesat bahkan sehingga hampir seluruh warga nusantara memeluk agama ini. Berbeda dengan dinasti Islam di Cordova yang sudah bercokol ratusan tahun di eropa, namun yang tersisa sekarang hanyalah bangunan-bangunan nya.
Wallahu a’lam bi-l-shawab.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons